Rupiah Menguat Tipis ke Posisi Rp 12.088 / USD

shadow

rupiah175

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (26/6) sore, menguat dua poin menjadi Rp 12.088 dibanding sebelumnya di posisi Rp 12.090 per dolar AS.  Faktor eksternal menjadi pendorong mata uang rupiah menguat meski masih dalam kisaran terbatas.

Dolar AS cenderung tertekan terhadap mayoritas mata uang utama dunia setelah data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal pertama AS turun menjadi 2,9 persen.  Meski demikian,   penguatan rupiah diperkirakan hanya dalam jangka pendek seiring dengan kondisi politik yang cenderung panas.  Diharapkan, setelah pelaksanaan pilpres mata uang rupiah sesuai dengan fundamental, saat ini nilai tukar rupiah sudah undervalue.

Bank Indonesia (BI)  kemungkinan juga mengurangi intervensinya di pasar uang domestik dan membiarkan pelemahan pada mata uang rupiah.  BI  mungkin akan meningkatkan intervensinya jika mata uang rupiah turun cepat.

Di sisi lain,  permintaan dolar AS akan cenderung meningkat untuk keperluan impor menjelang bulan puasa serta ketidakpastian politik di dalam negeri dan kenaikan harga minyak mentah dunia masih berkontribusi menekan rupiah. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Kamis ini (26/6), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.091 dibandigkan posisi sebelumnya Rp 12.027 per dolar AS.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*