Rupiah Menguat Tajam Karena Neraca Perdagangan dan Emerging market

Rupiah Menguat Tajam Karena Neraca Perdagangan dan Emerging market

Financeroll – Nilai tukar rupiah dalam dua hari terakhir mencetak penguatan signifikan, dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) harus dikendalikan.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Rupiah penguatannya paling tajam, penguatan sampai 700 (poin) dalam dua hari. Ini kita mesti jaga.

Di beberapa negara emerging market penguatan nilai tukar terhadap dolar AS juga terjadi. Namun, penguatan yang paling tajam terjadi pada nilai tukar Rupiah.

Rupiah sekarang menguat, penyebabnya karena sentimen positif dari angka neraca perdagangan. Namun kita harus akui yang menguat bukan cuma Rupiah, lira, real dan rand juga menguat. Artinya terjadi penguatan di emerging market.

Saat ini akan mulai memfokuskan perhatian pada isu capital account, pasca-bergulirnya kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat The Fed melakukan penarikan stimulus ekonominya secara bertahap di awal tahun ini.

Isu saat ini bukan lagi di current account karena dipercaya current account akan baik. Sekarang isunya neraca modal. Karena dengan AS seperti saat ini yield government bond 10 tahun mulai flat dari 2,9 persen ke 2,7 persen. Itu flat karena modal masuk ke sana.

Menurut catatan Financeroll nilai tukar rupiah saat berita ini ditayangkan berada pada Rp 11.840 atau menguat 60 poin.

facebookgoogle_plusredditpinterestlinkedinmail


(Sumber : http://financeroll.co.id/feed/ )

Speak Your Mind

*

*