Rupiah Menguat Signifikan Didukung Faktor Teknikal

Nilai tukar rupiah pada sesi perdagangan hari ini terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan (21/3). Mata uang lokal rebound setelah pada sesi perdagangan sebelumnya bergerak anjlok tajam. Hari ini para pelaku pasar tergerak membeli rupiah disebabkan oleh faktor teknikal yang mengisyaratkan terjadi rebound jangka pendek.

Komentar Bank Indonesia yang memperkirakan bahwa neraca pembayaran akan kembali mengalami surplus di bulan Februari 2014 mendatang juga menjadi salah satu pemicu pergerakan menguat mata uang dalam negeri ini.

Kemarin rupiah sempat mengalami tekanan setelah Fed memutuskan untuk melanjutkan program tapering stimulus moneternya. Fed kembali memangkas stimulus sebesar 10 miliar dollar per bulan. Per bulan April nanti stimulus moneter hanya akan berada di level 55 miliar dollar per bulan. Hingga saat ini stimulus moneter Fed telah dipotong 30 miliar dollar per bulan.

Hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 11462 per dollar AS. Posisi mata uang ini mengalami peningkatan sebesar 28 poin atau 0.24 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Di akhir perdagangan kemarin rupiah ditutup pada posisi 11490 per dollar. Hari ini rupiah telah sempat menguat hingga mencapai posisi 11434 per dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan meskipun terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 11400 – 11500 per dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*