Rupiah menguat menjadi Rp11.707 pada Senin sore

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin sore, menguat sebesar 52 poin menjadi Rp11.707 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.759 per dolar AS.

Analis pasar uang Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan, investor asing yang masuk ke dalam pasar modal menjadi salah satu faktor pendorong mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS.

Di sisi lain, ujarnya penerbitan sukuk global Indonesia senilai 1,5 miliar dolar AS dengan tenor 10 tahun itu mendapat sambutan positif dari investor.

“Derasnya investor asing yang masuk ke pasar saham domestik dan sukuk global yang dikabarkan mengalami kelebihan permintaan menopang mata uang rupiah. Investor memandang fundamental ekonomi nasional tidak ada perubahan dan masih akan terus tumbuh,” kata dia.

Ia menambahkan, investor masih cukup yakin terhadap pasar keuangan negara berkembang dalam memberikan imbal hasil tinggi, sehingga momentum penguatan mata uang rupiah masih memiliki ruang.

“Momentum masih cukup bagi nilai tukar rupiah di kisaran Rp11.600-Rp11.700 per dolar AS,” katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, mata uang rupiah masih cukup rentan terapresiasi. Jika pasar saham domestik mengalami koreksi akibat aksi ambil untung investor asing maka diperkirakan rupiah juga akan terkena imbasnya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan data tenaga kerja AS, non-farm payrolls (NFP) yang di bawah ekspektasi menahan penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah.

“Selama ini pasar berekspektasi bahwa Bank Sentral AS (the Fed) akan menaikan tingkat suku bunga acuan pada awal semester kedua 2015. Dengan data NFP yang lebih buruk dari ekspektasi maka ekspektasi pasar menjadi menyusut,” katanya.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Senin ini (8/9), tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp11.722 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp11.770 per dolar AS.

Editor: Heppy Ratna

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*