Rupiah Menguat ke Posisi Rp11.743 / USD

shadow

rupiah183

Financeroll – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menguat sebesar 23 poin menjadi Rp 11.743 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.766 per dolar AS.  Faktor teknikal menjadi salah satu pendorong mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS di pasar valuta asing domestik.

Belum ada sentimen fundamental atau pun data-data ekonomi yang mampu menopang rupiah, penguatan rupiah cenderung karena faktor teknikal setelah dalam beberapa hari terakhir mengalami koreksi.  Pelaku pasar uang di dalam negeri saat ini masih menanti kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.  Secara teori, naiknya harga BBM subsidi dapat menggerus defisit neraca perdagangan Indonesia, pasar akan menilai positif itu dan dampak terhadap rupiah akan baik.

Penguatan rupiah masih rentan, potensi terdepresiasi masih cukup terbuka menjelang publikasi data tingkat pekerjaan AS yang diperkirakan menunjukkan kenaikan.  Kenaikan tingkat pekerjaan AS itu seiring adanya ekspansi pada industri sektor jasa. Sentimen itu bisa menguatkan peluang kenaikan tingkat suku bunga AS (Fed rate) lebih cepat.

Naiknya tingkat suku bunga AS akan membuat keluarnya dana-dana di negara berkembang masuk ke pasar keuangan AS.  Seiring penguatan di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah Bank Indonesia mata uang domestik ini juga bergerak menguat menjadi Rp 11.760 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 11.781 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*