Rupiah Menguat ke Posisi Rp 13.026/USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (6/5) sore, menguat 10 poin menjadi Rp 13.026 per dolar AS dibandingkan dengan sebelumnya di posisi Rp 13.036 per dolar AS.  Mata uang rupiah bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS setelah beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis mengalami pelambatan.

Salah satu data ekonomi Amerika Serikat yang mendorong dolar AS terkoreksi yakni neraca perdagangan periode Maret 2015 yang mengalami peningkatan defisit. Tercatat, neraca perdagangan Amerika Serikat Maret 2015 naik menjadi 51,4 miliar dolar AS dari 35,9 miliar dolar AS pada bulan sebelumnya. Bertambahnya defisit itu akan membuat perekonomian AS kontraksi, sehingga sebagian pelaku pasar kembali masuk ke aset mata uang berisiko.

Di satu sisi, meningkatnya defisit neraca perdagangan Amerika Serikat itu menimbulkan ekspektasi bahwa bank sentral AS (the Fed) akan menunda kenaikan suku bunganya pada Juni mendatang.  Dari dalam negeri, pemerintah yang berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan anggaran pada kuartal II tahun ini disambut positif pelaku pasar uang di dalam negeri. Maksimalnya penyerapan anggaran diperkirakan akan mendorong perekonomian Indonesia meningkat setelah mengalami perlambatan pada kuartal I 2015 ini. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*