Rupiah Menguat  ke Posisi Rp 12.833/USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (16/4) sore, bergerak menguat sebesar 139 poin. Rupiah menjadi Rp  12.833 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.972 per dolar AS.  Kurs rupiah naik signifikan terhadap dolar AS, data neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencatatkan surplus menjadi salah satu penopang mata uang domestik.

Diharapkan peluang penguatan bagi rupiah dapat berkelanjutan dan tidak hanya bersifat jangka pendek.  Struktur neraca perdagangan Indonesia yang berada dalam tren perbaikan dapat mengimbangi kondisi perekonomian eksternal yang cenderung melambat. Sentimen lainnya,  Bank Indonesia (BI)  yang memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5 persen juga berdampak positif terhadap rupiah, itu menunjukan inflasi domestik masih sesuai target 4 plus minus 1 persen pada 2015 dan 2016.

Dalam neraca perdagangan Indonesia, tercatat impor mengalami peningkatan sebesar 9,29 persen menjadi 12,58 miliar dolar AS, dari Februari 2015 sebesar USD 11,51 miliar. Impor Indonesia didominasi oleh bahan baku dan barang modal maka diperkirakan produksi perusahaan ke depan bisa meningkat, itu cukup positif bagi perekonomian domestik.

Tercatat kinerja ekspor pada Maret 2015 sebesar 13,71 miliar dolar AS, atau meningkat sebesar 12,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar  USD 12,17 miliar. Sementara itu, kurs tengah BI  pada Kamis (16/4) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 12.838 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (15/4) di posisi Rp  12.976 per dolar AS.  [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*