Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.966 / USD

shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore menguat sebesar lima poin menjadi Rp 11.966 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 11.971 per dolar AS, didorong sentimen dari Tiongkok yang akan menyuntikKan dana sekitar USD  82 miliar untuk menjaga ekonominya.

Terjaganya ekonomi Tiongkok itu memberikan harapan kepada negara mitra dagangnya, salah satunya Indonesia untuk mendorong kinerja ekspor.   Sehingga, kondisi itu dapat menopang mata uang rupiah untuk kembali dalam tren positif.

Meski demikian,   penguatan rupiah masih cenderung terbatas menyusul sikap investor yang masih waspada menjelang hasil kebijakan moneter bank sentral AS (the Fed) dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka (FOMC) 17-18 September ini.  Hasil pertemuan FOMC itu tetap akan mempengaruhi kinerja dolar AS sehingga turut mempengaruhi pergerakan rupiah.

Di sisi lain,   secara teknikal terutama dengan indikator stochastic menunjukan dolar AS masuk dalam fase jenuh beli (overbought) sehingga mendorong sebagian pelaku pasar uang di dalam negeri untuk melakukan aksi ambil untung. Sebaliknya pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang lokal ini bergerak melemah menjadi Rp 11.903 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp 11.908 per dolar AS.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*