Rupiah Menguat ke Posisi Rp 11.423 / USD

shadow

rupiah121

Financeroll – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore menguat sebesar 12 poin menjadi Rp  11.423 dibandingkan sebelumnya di posisi        Rp  11.435 per dolar AS.  Dolar AS cenderung kehilangan momentum penguatannya setelah bank sentral AS (the Fed) mengindikasikan untuk mempertahankan pelonggaran stimulus dalam jangka waktu yang lebih lama.

Kesimpulan itu mendorong pelemahan dolar AS terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah.  Kendati demikian, pelaku pasar cenderung kurang agresif masuk ke pasar uang berisiko seiring dengan Amerika Serikat yang akan merilis data klaim tunjangan pengangguran mingguan dan indeks manufaktur hasil survei Bank Sentral AS wilayah Philadelphia.  Kedua data ini bisa menyokong penguatan dollar AS bila data yang dirilis lebih bagus dari prediksi.

Di sisi lain,   minimnya data ekonomi domestik juga akan membuat arah mata uang rupiah terbatas, apalagi pelaku pasar uang juga masih mencermati perkembangan strategi dari partai politik dalam menyambut pemilihan presiden. Apapun hasil pemilu nanti diharapkan pemerintahan baru dapat memberikan kebijakan baru yang lebih positif dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi domestik.  Kurs tengah Bank Indonesia pada hari Kamis ini (17/4), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 11.418 dibandingkan sebelumnya (16/4) di posisi Rp 11.438 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*