Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Rabu pagi menguat, naik sembilan poin menjadi Rp11.304 per dolar AS.
“Aksi spekulasi terhadap mata uang rupiah kembali mendorong dolar AS cenderung melemah di pasar uang domestik, aksi spekulasi itu seiring dengan ekspektasi hasil Pemilu Legislatif nanti akan berjalan lancar dan sesuai dengan harapan pasar,” kata pengamat pasar uang PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong.
Ia menambahkan, kondisi politik yang stabil akan membuat investor nyaman melakukan investasi di dalam negeri.
“Di sisi lain, data ekonomi Indonesia yang dirilis juga menunjukkan harapan yang baik ke depan,” katanya.
Ia merujuk pada neraca perdagangan Indonesia Februari 2014 yang surplus 785,3 juta dolar AS dan inflasi Maret yang tergolong rendah, 0,08 persen
Sementara analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan pergerakan rupiah cenderung terbatas karena para investor di pasar uang sedang mengantisipasi publikasi data tenaga kerja Amerika Serikat akhir pekan ini.
“Data tenaga kerja AS itu dapat menentukan seberapa agresif kebijakan pengurangan stimulus moneter the Fed pada tahun ini,” kata dia.
Ia memperkirakan rupiah diperdagangkan di kisaran Rp11.245–Rp11.330 per dolar AS hari ini.
—
Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa
Speak Your Mind