Rupiah Menguat, Gubernur BI: Ini Karena Perkembangan Politik Pilpres

Jakarta -Hari ini nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS. Pada penutupan hari ini, dolar berada di kisaran Rp 11.700, menguat dari Jumat pekan lalu di kisaran Rp 11.800. Bank Indonesia (BI) menyatakan, ini karena perkembangan politik.

Gubernur BI Agus Martowardojo menilai, pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen dari dalam negeri. Ini khususnya dari perkembangan politik menjelang Pilpres.

“Ini kondisi, sifatnya non teknis, ada satu pengaruh perkembangan politik,” kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/7/2014)

Di samping itu, ada perkembangan dari neraca perdagangan yang surplus di Mei 2014. Kemudian inflasi juga terjaga dengan baik pada posisi 0,43%, meskipun sudah memasuki bulan puasa.

“BI memahami agar perkembangan neraca perdagangan kita adanya perbaikan neraca perdagangan surplus non migas, dan BI mengikuti bahwa inflasi menuju tingkat norma sesuai target yang diharapkan,” jelasnya.

Agus mengatakan, BI tetap memantau pergerakan nilai tukar. Intervensi pun siap dilakukan bila ada kondisi yang di luar perkiraan.

“BI selalu ada di pasar untuk menjaga agar volatilitasnya tetap terjaga, nggak mungkin kita sampaikan target nilai tukar yang dicapai, tapi secara umum BI akan ada di pasar,” kata Agus.

“Kalau cadangan devisanya menunjukkan US$ 107,7 juta, itu suatu kondisi yang mencerminkan adanya inflow yang cukup baik. BI selama beberapa minggu ini aktif di pasar sehingga kalau total cadangan devisa masih meningkat menunjukan kondisi yang baik dan stabil,” terangnya.
Sementara saat ditemui di tempat yang sama, Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, investor asing tetap percaya terhadap kondisi Indonesia. Tidak ada penarikan modal besar-besaran oleh asing.

“Mana rupiah menguat, bursa saham juga. Masa investor kabur. Nggak kok,” kata pria yang akrab disapa CT ini.

(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*