Rupiah Menguat Didorong Kinerja Solid IHSG
Mata uang rupiah terpantau mengalami kenaikan yang signifikan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan Senin ini (24/2). Rupiah menguat hingga mencapai ke posisi yang paling kuat dalam nyaris satu minggu terhadap rival utamanya, dollar AS. Kenaikan bursa saham lokal membawa kembali arus modal masuk ke Indonesia.
IHSG mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lima bulan terakhir, didorong oleh data neraca perdagangan yang surplus di bulan Desember lalu. Surplus tersebut merupakan yang paling besar dalam dua tahun belakangan. Data neraca perdagangan bulan Januari akan dirilis tanggal 3 Maret mendatang dan tampaknya akan mulai memperlihatkan dampak dari pelarangan ekspor tambang mentah yang dilakukan mulai tanggal 12 Januari lalu.
Arus modal asing kembali masuk seiring dengan membaiknya data fundamental ekonomi Indonesia. Defisit transaksi berjalan juga kembali mengecil hingga ke level 1.9 persen PDB pada kuartal keempat lalu.
Hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 11720 per dollar AS. Rupiah membukukan kenaikan 20 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Nilai tukar rupiah bahkan sempat melejit hingga ke level 11700 per dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar hari ini akan cenderung melanjutkan kenaikan meskipun terbatas. Nilai tukar dari mata uang dalam negeri tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 11680 – 11750 per dollar.
Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens
—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )
Speak Your Mind