Di tengah usaha dollar AS melanjutkan pergerakan kuatnya terhadap banyak mata uang global, rupiah yang dibuka melemah pada perdagangan sesi Asia hari Jumat (1/6) bergerak kuat kembali. Laju rupiah juga mendapat dukungan dari intervensi BI memperkuat kurs referensi transaksi harian rupiah.
Bangkitnya kekuatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini mendorong investor asing setor modalnya banyak ke ursa saham, sehingga terpantau di lantai bursa tercetak net buy sebesar Rp57 miliar lebih. Namun tekanan support modal investor asing tersebut belum terlalu kuat membantu IHSG bergerak positif.
Lihat: IHSG 2 Juni Dibuka Naik Terdorong Penguatan Bursa Global
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi terkini menguat 0,12% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13302/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13321/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih lemah menjadi 13321 dari 13336 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya akan bergerak kuat oleh suramnya prospek dollar AS sepanjang hari. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13290 dan resistance di 13330.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind