Rupiah Menguat 51 Poin Terhadap Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (04/02/2015) pagi bergerak menguat sebesar 51 poin menjadi Rp12.606. Naik dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp12.657 per dolar AS.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (04/02/2015) mengatakan, berhasilnya pemerintah melelang surat utang negara (SUN) sebanyak empat seri dengan nilai total penawaran yang masuk sekitar Rp40,23 triliun dan berhasil diserap Rp16 triliun menjadi salah satu penopang nilai tukar rupiah.

“Mata uang rupiah mendapat sentimen positif dari lelang SUN yang cukup tinggi permintaannya,” jelas dia.

Ia menambahkan penguatan rupiah juga seiring meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap Yunani. Perdana Menteri Yunani yang baru sedang melakukan kunjungan ke beberapa negara-negara kreditur di Eropa untuk menegosiasikan utangnya, situasi itu diharapkan dapat menghindari potensi gagal bayar sehingga tidak mengganggu pasar keuangan global.

“Itu mendorong optimisme pasar bahwa kawasan tersebut tidak akan menghadapi krisis baru,” ujar dia.

Menurut dia, laju rupiah masih berpeluang melanjutkan penguatannya pada Rabu (04/02/2015) ini. Namun, tetap cermati potensi perubahan sentimen yang sewaktu-waktu dapat terjadi sehingga membalikan arahnya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa pesanan pabrik AS yang menurun pada periode Desember 2014 menjadi salah satu pendorong dolar AS melemah terhadap beberapa mata uang dunia, termasuk rupiah.

Ia mengemukakan departemen keuangan AS menjelaskan penurunan pesanan produksi manufaktur sebesar 3,4 persen terjadi karena turunnya permintaan di seluruh sektor industri. “Sektor manufaktur melambat, seiring lesunya permintaan global dan jatuhnya harga minyak mentah, yang membuat beberapa perusahaan di sektor energi memilih menunda atau mengurangi proyek-proyeknya,” imbuh dia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*