Rupiah Melempem Habis-habisan Akibat Dilanjutkannya Tapering Fed

Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terpantau mengalami penurunan yang signifikan terhadap dollar AS (20/3). Rupiah melemah terbesar dalam tiga bulan belakangan setelah Fed memutuskan untuk melanjutkan pemotongan stimulusnya.

Pada akhir rapat FOMC Fed diputuskan bahwa bank sentral akan kembali menurunkan program pembelian obligasi bulanannya. Kali ini Fed menurunkan pembelian obligasi jangka pendek sebesar 5 miliar dollar menjadi 25 miliar dollar per bulan dan pembelian obligasi jangka panjang diturunkan juga sebesar 5 miliar dollar menjadi 30 miliar dollar per bulan.

Keputusan tapering Fed ini telah diperkirakan secara luas oleh para pelaku pasar. Diperkirakan Fed akan mengakhiri program stimulus di bulan Oktober mendatang. Stimulus ini merupakan sumber arus uang masuk ke negara-negara emerging markets termasuk Indonesia.

Hari ini rupiah sempat turun tajam hingga mencapai 11460 per dollar AS. Saat ini rupiah berada pada posisi 11437 per dollar, mengalami penurunan tajam sebesar 78 poin dari posisi penutupan perdagangannya kemarin. Penurunan rupiah terhadap dollar hari ini adalah yang terbesar sejak tanggal 13 Desember yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 11310 – 11500 per dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*