Rupiah Melemah Tipis Didorong Sentimen Negatif Dalam dan Luar Negeri

Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah tampak mengalami penurunan tipis terhadap dollar AS (7/5). Rupiah bergerak nyaris flat terhadap rival utamanya tersebut merespon rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama di Indonesia yang melambat dibandingkan dengan ekspektasi.

Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama dilaporkan berada di level 5.21 persen (y/y). Pertumbuhan ekonomi ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan di kuartal keempat yang lalu. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi akan menjadi trend yang berkelanjutan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.

Pergerakan rupiah yang melemah terbatas juga turut dipicu oleh faktor eksternal yang menunjukkan bahwa investor lebih memilih untuk mengurangi porsi kepemilikan pada asset yang berisiko. Data PMI manufaktur dari Tiongkok yang kurang baik membuat bursa saham Asia, termasuk bursa saham dalam negeri, melemah.

Hari ini rupiah terpantau berada pada posisi 11524 per dollar AS. Rupiah mengalami penurunan sebesar 5 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level 11519 per dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan kenaikan. Untuk perdagangan hari ini mata uang lokal tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 11500 – 11560 per dollar AS.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*