Rupiah Melemah Terkena Aksi Ambil Untung

INILAHCOM. Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, bergerak melemah 39 poin menjadi Rp13.196 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.157 per dolar AS.

“Aksi ambil untung menahan laju mata uang rupiah untuk kembali bergerak di area positif,” kata Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Kendati demikian, menurut dia, pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS masih relatif wajar karena pelemahannya tidak terlalu signifikan. Potensi pembalikan arah ke area positif masih cukup terbuka menyusul akan dirilisnya data ekonomi pada awal Juli 2016.

“Inflasi menjadi salah satu sentimen yang dicermati pelaku pasar. Inflasi Juni diproyeksikan masih stabil,” katanya.

Ia menambahkan bahwa dampak negatif dari Brexit juga mulai meredup, sentimen pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko mulai membaik, ditunjukkan dengan reli bursa saham dalam dua hari beruntun.

Sementara Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa sentimen dalam negeri mengenai pengampunan pajak mampu mengeliminasi sentimen global yang berkenaan referendum masyarakat Inggris dengan hasil keputusan keluar dari Uni Eropa.

“Sebagian pelaku pasar menilai dampak Brexit tidak sebesar yang ditakutkan sehingga aset berisiko kembali diminati,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Kamis mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.180 dibandingkan hari sebelumnya Rabu (29/6) Rp13.166. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*