Rupiah Melemah terhadap Dollar Akibat Kekhawatiran Repatriasi Jelang Pembagian Dividen

Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah tampak mengalami pembukaan yang melemah terhadap dollar AS (24/4). Rupiah dibuka turun dengan cukup signifikan, meskipun saat ini sudah kembali menguat dari level pembukaan pagi tadi.

Mata uang rupiah masih bergerak dalam pola bearish setelah pada perdagangan kemarin sempat mencapai level paling rendah dalam 6 minggu belakangan. Melemahnya IHSG pada perdagangan hari ini menjadi salah satu faktor yang mendorong penurunan nilai tukar rupiah ini.

Kekhawatiran mengenai repatriasi dana asing jelang pembagian dividen saham-saham lokal juga menjadi pendorong melemahnya mata uang rupiah. Secara teknikal mata uang ini masih menunjukkan kemungkinan akan berlanjutnya trend melemah.

Rupiah pada pembukaan perdagangan melemah sebesar 22 poin menjadi 11649 per dollar. Pada akhir perdagangan kemarin mata uang ini ditutup di level 11627 per dollar. Saat ini rupiah terpantau sudah rebound dari level pembukaan dan berada pada posisi 11630 per dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang euro terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.3800 – 1.3850 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*