Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (12/02/2015) pagi bergerak melemah. Turun sebesar 66 poin menjadi Rp12.788, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp12.722 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah melemah bersama dengan mata uang lain di kawasan Asia menyusul belum tuntasnya negosiasi antara Yunani dengan Troika yang terdiri atas Bank Sentral Eropa (ECB), Komisi Eropa (EC) dan Dana Moneter Internasional (IMF),” jelas Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kamis (12/02/2015).

Ia menambahkan bahwa penguatan dolar AS juga terdorong munculnya ekspektasi positif terhadap angka klaim pengangguran Amerika Serikat, yang perkiraannya membaik. Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar uang juga masih menanti hasil finalisasi APBN-P 2015, yang pengumumannya akhir pekan ini.

Selain itu, angka defisit neraca transaksi berjalan juga ditunggu oleh kalangan pelaku pasar uang, diharapkan defisitnya menurun sehingga dapat menopang mata uang rupiah kembali bergerak menguat.

“Rupiah diproyeksikan masih berpeluang berada pada tren pelemahan pada hari ini (12/2),” kata dia.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa antisipasi investor pada potensi kenaikan suku bunga The Fed masih membayangi aset mata uang berisiko sehingga mengangkat performa dolar AS.

“Situasi itu membuat dolar AS semakin atraktif, apalagi situasi Eropa masih diwarnai ketidakpastian terhadap penyelesaian utang Yunani serta kebijakan ECB yang masih berjuang melawan deflasi,” tutur dia,

Ia memproyeksikan bahwa pergerakan rupiah masih akan cenderung dipengaruhi sentimen eksternal menyusul akan adanya beberapa pertemuan pemimpin Uni Eropa dalam beberapa hari mendatang. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*