Rupiah Melemah, Perusahaan Suka Transaksi Dolar AS

INILAHCOM, Jakarta – Perusahaan lebih suka mentransaksikan dolar dalam kegiatan ekspor dan impor, akibat terus melemahnya nilai tukar rupiah. Research Analyst PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan pengusaha ekspor dan impor melakukan itu karena pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar dianggap telah mengkhawatirkan.

“Karena hampir sebagian besar transaksi di internal Indonesia masih menggunakan US$ sehingga ketika laju US$ mengalami kenaikan maka dapat mengganggu kinerja, terutama kinerja pada perusahaan yang banyak mengandalkan bahan baku impor,” ujar Reza di Jakarta, Kamis (12/03/2015).

Ia menjelaskan meski Rupiah terlihat bergerak menguat terhadap Yen, Euro, dan Poundsterling namun, terlihat melemah dibandingkan laju dolar. Menurut dia, apalagi pelaku pasar terlihat khawatir dengan tren turunnya Rupiah sehingga lebih memilih mentransaksikan US$.

“Di sisi lain, masih cenderungnya penurunan laju ketiga mata uang tersebut terkait sentimen internalnya justru membuat laju dolar berkesempatan melaju naik. Selain itu, munculnya persepsi dan penilaian pelaku pasar terhadap pemerintah dan BI yang terkesan membiarkan pelemahan Rupiah turut membuat laju Rupiah kian melemah meskipun dari sisi keduanya telah berupaya menyiapkan langkah kebijakan untuk meredam penurunan pada Rupiah,” kata dia,

“Laju Rupiah berada di bawah target level support 13.063. Belum adanya sentimen positif bagi Rupiah membuat lajunya masih dalam tren pelemahan. Namun demikian, kami harapkan pelemahan tersebut dapat lebih terbatas. Rp 13.175-13.158 (kurs tengah BI),” imbuh dia. [aji]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*