Rupiah Melemah, OJK Minta Perbankan Waspada

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad meminta lembaga keuangan, terutama perbankan untuk memantau pergerakan rupiah. Hal itu diperlukan untuk mengatasi bagaimana cara memitigasi resiko akibat pelemahan rupiah.

“Kami melihat ini supaya terintegrasi terutama lembaga keuangan dan sebagainya. Supaya tidak ada kerawanan-kerawanan dan tetap terjaga,” katanya di Istana, Rabu 11 Maret 2015.

Dia mengatakan dengan kondisi rupiah saat ini, pembangunan pembiayaan bank tetap berjalan baik. Seperti yang terindikasi bahwa tingkat kecukupan modalnya cukup tinggi, yakni 21 persen. Selain itu kondisi likuiditas yang memadai. “Ini pertumbuhan kredit tumbuh lebih dari 16 persen,” katanya.

Menurut dia, saat ini indikator manajemen masih dalam kondisi hijau. “Tetapi bukan membuat kita lengah. intinya saya menekankan pada bank tetap harus waspada,” katanya. OJK, kata dia, akan terus memantau kegiatan yang terkait pasar valas dan rupiah agar berjalan dengan normal.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, mengatakan pelemahan mata uang dunia perlu diwaspadai. “Saya secara umum melihat nilai tukar perkembangan dari kondisi global dan regional ini harus kita sikapi deNgan waspada,” katanya saat konferensi pers di Istana.

Kendati demikian dia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi ini. “Kita tidak perlu khawatir dan tidak perlu panik karena ini adalah satu langkah menuju kondisi normal yang baru.”

Oleh karena itu semua pihak harus fokus pada perbaikan fiskal sehingga kondisinya menjadi sehat. Kondisi fiskal ini dapat dicapai dengan penerimaan pajak yang diberi perhatian dan realisasi anggaran. “Dan sebagai otoritas moneter kami akan menjaga volatilitas rupiah,” katanya.

Bank Indonesia, kata dia, tidak akan membiarkan volatilitas rupiah yang tidak sehat dan meyakinkan bahwa dolar tersedia di pasar. “Saya ingin kita bisa melewati ini dan Indonesia dalam keadaan yang baik serta harus waspada.”

ALI HIDAYAT


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*