Rupiah Melemah, Menteri Susi: Ini Berkah!

Sabtu, 29 Agustus 2015 | 17:56 WIB

Ekspresi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, saat kesilauan akibat cahaya lampu kilat awak media sebelum mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 15 Juni 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika justru menjadi keuntungan tersendiri di bidang perikanan.

“It’s a blessing! Tuhan sedang bantu untuk perikanan,” kata Susi di Ballroom Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sabtu, 29 Agustus 2015.

Pada penutupan pasar Jumat lalu, rupiah berada di posisi Rp 13.983 per dolar AS.

Susi menjelaskan, melemahnya nilai tukar rupiah justru membuat ekspor perikanan semakin meningkat, dan impor ikan semakin menurun. Dampak lainnya, kata Susi, masyarakat jadi mendapat lebih banyak ikan karena illegal fishing berkurang drastis.

Menurut Susi, perbedaan kenaikan kurs itu dapat digunakan untuk membeli alat, agar kualitas garam meningkat. Sebab, saat ini banyak perusahaan yang mengimpor garam dari luar negeri karena kualitas garam impor lebih bagus dari garam lokal.

Susi juga menambahkan, saat ini KKP juga sudah mendapatkan US$ 400 juta pembebasan tarif impor dari Amerika dan Norwegia.

Kendati senang, Susi menjelaskan, tidak banyak produk-produk lain yang diuntungkan dari pelemahan rupiah saat ini. “Makanya, untuk antisipasi, impor harus kita tekan,” kata Susi.

Susi juga menambahkan, depresiasi rupiah yang terjadi, harus membuat kita sadar untuk terus memperbaiki kekuatan dalam negeri.

DIAH HARNI SAPUTRI


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*