Rupiah Melemah ke Posisi Rp 13.742/USD

shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini, Kamis (26/11)  ditutup semakin terkapar di tengah melemahnya euro terhadap USD kembali ke posisi terendah tujuh bulan.  Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah berada  pada level Rp 13.742/USD.  Posisi itu melemah 52 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 13.690/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp 13.733/USD. Posisi ini melemah 60 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp 13.673/USD.  Rupiah berdasarkan data Limas berada pada level Rp 13.761/USD.  Posisi itu sama dari posisi kemarin.   

Sementara, seperti dikutip dari Reuters, euro kembali jatuh ke posisi terendah tujuh bulan terhadap USD dan juga terhadap yen.  Euro turun 0,2% menjadi 1,0605 setelah kemarin tergelincir menjadi 1,0565, terendah sejak pertengahan April. Eoru terhadap yen lebih rendah 130 poin setelah mencapai titik terendah tujuh bulan.

Pejabat ECB kepada Reuters mengatakan sedang mempertimbangkan pilihan apakah akan menggoyang biaya pada kas bank untuk membeli lebih banyak keuntungan.  ECB akan bertemu pekan depan dan diharapkan dapat meningkatkan program pembelian aset dan menurunkan suku bunga deposito.

Di sisi lain,  prospek kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (Fed fund rate) pada bulan Desember mendatang juga masih menjadi perhatian pasar.  Meski demikian,  penguatan dolar AS masih cenderung terbatas, perdagangan pasar uang relatif tipis menjelang libur pasar Amerika Serikat untuk merayakan “Thanksgiving”.  Langkah bank sentral AS (the Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya pada Desember mendatang dapat terealisasi sehingga menghilangkan ketidakpastian di pasar uang domestik.

Adanya kepastian dari the Fed untuk menaikkan suku bunga akan menjadi sinyal positif, karena isu itu sudah beredar cukup lama. Diharapkan kenaikan suku bunga the Fed dilaksanakan secara bertahap sehingga tidak membuat pasar kaget.  Penyerapan anggaran untuk pembangunan proyek infrastruktur juga diharapkan mencapai target hingga akhir tahun ini seiring dengan komitmen pemerintah yang akan lebih cepat mengambil keputusan. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*