Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.445 / USD


shadow

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (30/12) sore, bergerak melemah sebesar 10 poin menjadi Rp 12.445 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.435 per dolar AS.  Merebaknya risiko politik Yunani mendorong dolar AS mengalami penguatan di pasar uang global dan domestik.

Kondisi itu membuat khawatir pelaku pasar keuangan di negara-negara berkembang. Krisis politik di Yunani itu dapat membuat krisis utang di kawasan negara-negara Euro dapat memburuk.  Meski demikian, penguatan dolar AS terhadap rupiah masih cenderung tertahan di tengah antisipasi investor terhadap data ekonomi Amerika Serikat yakni data kepercayaan konsumen AS dan juga data manufaktur Tiongkok.

Investor masih terlihat waspada mencermati perkembangan ekonomi global. Kondisi itu membuat outlook mata uang rupiah menjadi netral.  Mata uang rupiah kembali berada di area negatif setelah sempat menguat tipis pada perdagangan sesi pagi tadi.  Faktor global mendorong mata uang rupiah pada akhir tahun ini kembali tertekan.

Masih adanya sentimen pemulihan ekonomi Amerika Serikat kembali membayangi laju mata uang rupiah, beberapa data-data ekonomi AS diantaranya tingkat keyakinan konsumen dan klaim pengangguran diekspektasikan positif. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (30/12) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.436 dibandingkan hari sebelumnya, Senin (29/12) di posisi Rp 12.434 per dolar AS.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*