Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.200 per dolar AS


shadow

Financeroll – Maraknya  sentimen negatif global dan dalam negeri kembali mendorong mata uang rupiah berada di dalam area negatif menembus level Rp 12.200 per dolar AS. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, melemah 25 poin menjadi Rp 12.202 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.177 per dolar AS.

Pelemahan rupiah akibat sentimen global wajar seiring dengan pergerakan mayoritas mata uang emerging market akibat data tren ekonomi AS yang positif sehingga ekspektasi pasar terhadap suku bunga AS dapat dinaikkan lebih cepat.   Untuk saat ini sentimen domestik lebih mendominasi seiring dengan masih panasnya suhu politik di dalam negeri menyusul perebutan kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).  Sentimen terhadap politik diharapkan bersifat sementara sehingga rupiah kembali pulih dengan cepat dan tekanannya tidak terlalu dalam.

Meski demikian  Bank Indonesia (BI) cukup konsisten menjaga kestabilan mata uang domestik agar fluktuasinya stabil sehingga tekanan rupiah tidak tergerus lebih besar terhadap dolar AS.  BI akan mampu meningkatkan posisi devisa pada akhir bulan September. Bank sentral telah menyerap valas senilai US$ 3 miliar pada 30 September 2014.

Selitar  40% kenaikan tambahan cadangan valas dari awal tahun dikontribusi oleh penyerapan valas BI. Nilai tukar valas penting untuk meningkatkan ketahanan eksternal Indonesia untuk menghadapi risiko ketidakpastian domestik dan luar negeri ke depannya.  Seiring pelemahannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah BI, mata uang domestik ini juga bergerak melemah menjadi Rp12.212 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.144 per dolar AS.  [Geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*