Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.172 / USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, melemah 55 poin menjadi Rp 12.172 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.117 per dolar AS.  Neraca perdagangan Indonesia yang kembali mencatatkan defisit menjadi salah satu faktor nilai tukar rupiah terkoreksi terhadap dolar AS.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada periode Agustus 2014 mengalami defisit sebesar USD 318,1 juta.  Sektor migas menjadi pemicu defisit neraca perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar USD 801,1 juta.

Meski  demikian,  sentimen negatif dari neraca perdagangan Indonesia itu dapat diimbangi oleh data inflasi September 2014 yang masih stabil. Inflasi pada September 2014 tercatat sebesar 0,27%.  Inflasi masih terjaga, kondisi itu menahan koreksi nilai tukar rupiah lebih dalam.

Dalam data BPS disebutkan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2014 tercatat 3,71% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2014 terhadap September 2013) sebesar 4,53%.  Potensi rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS masih membayangi seiring dengan sentimen kenaikan suku bunga AS (Fed rate), di sisi lain faktor politik di dalam negeri juga masih membayangi terkait pemerintahan baru nanti menerapkan kebijakan-kebijakannya.  Sebaliknya, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang lokal ini bergerak menguat menjadi Rp 12.188 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.212 per dolar AS.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*