Rupiah Melemah ke Posisi Rp 12.107 / USD


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (4/11) sore, menguat tipis satu poin menjadi Rp 12.107 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.108 per dolar AS.  Fluktuasi mata uang rupiah bergerak bervariasi di tengah munculnya kabar harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan segera terealisasi.

Menjelang sore mata uang rupiah berada dalam area positif meski poin kenaikannya cukup tipis.  Fluktuasi mata uang rupiah yang cenderung terbatas itu seiring dengan sikap waspada investor menanti data produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang akan dirilis pada 5 November mendatang.

Di sisi lain,  laju mata uang rupiah juga masih dibatasi oleh spekulasi pelaku pasar keuangan bahwa data tenaga kerja Amerika Serikat yang akan dirilis pada pekan ini akan membaik.  Kondisi itu memunculkan sentimen bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) kemungkinan akan menaikan suku bunganya bisa lebih cepat.

Jika data Amerika Serikat yang akan dirilis itu sesuai dengan ekspektasi maka dolar AS dapat menguji level tertinggi baru. Investor cenderung akan masuk ke dalam investasi produk bentuk dolar AS.  Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa (4/11) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.130 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.105 per dolar AS.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*