Rupiah Melemah ke Posisi Rp 11.951 / USD


shadow

Financeroll – Di tengah minimnya sentimen positif dari dalam maupun eksternal, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore, menguat 24 poin menjadi Rp 11.951 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 11.975 per dolar AS.

Faktor teknikal merupakan salah satu sentimen pendorong bagi mata uang rupiah untuk bergerak menguat setelah dalam beberapa hari terakhir berada dalam tren pelemahan.  Inflasi domestik pada tahun ini yang diperkirakan sesuai target menambah sentimen bagi rupiah.  Dalam beberapa bulan terakhir, kata dia, inflasi relatif masih di bawah kontrol Bank Indonesia sehingga inflasi sepanjang 2014 masih akan sesuai dengan target BI, yakni 4,5% plus minus 1%.

Di sisi lain,   ekspektasi yang relatif cukup tinggi terhadap pemerintahan baru untuk memperbaikan ekonomi Indonesia seiring dengan akan gencarnya pembangunan infrastruktur menambah sentimen positif.  Mmeningkatnya aktivitas sektor manufaktur Tiongkok dan harga minyak dunia yang cenderung menurun mengurangi kekhawatiran pelaku pasar keuangan di dalam negeri terhadap defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan Indonesia.  Sebaliknya pada kurs tengah Bank Indonesia, mata uang domestik ini justru bergerak melemah menjadi Rp 11.987 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 11.972 per dolar AS. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*