Rupiah Melemah ke Posisi Rp 11.636 / USD

shadow

rupiah95

Finaneroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore melemah sebesar 166 poin menjadi Rp 11.636 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.470 per dolar AS.  Dari sisi fundamental, mata uang rupiah tertekan menyusul data manufaktur Cina yang berkontraksi, sehingga membuat pelaku pasar uang di dalam negeri khawatir dengan perbaikan neraca perdagangan Indonesia.

Kekhawatiran pelaku pasar itu dikarenakan Cina  merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Fluktuasi nilai tukar rupiah di pasar uang domestik juga dibayangi oleh risiko politik di dalam negeri seiring investor masih mengkaji kemungkinan partai koalisi pemerintahan berikutnya dan calon Presiden Indonesia berikutnya menjelang pemilu presiden Juli mendatang.

Pemerintahan baru akan mempengaruhi kebijakan selanjutnya, termasuk di sektor keuangan.  Secara teknikal, mata uang rupiah juga masih berada dalam tren negatif. Pada grafik harian, indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) dan Stochastic menegaskan keberlanjutan sentimen pelemahan.

Penguatan dolar AS terhadap rupiah juga dikarenakan rencana emiten yang akan membagikan dividen. Pembagian dividen dapat dapat mendorong aliran dana asing keluar (capital outflow) sehingga akan meningkatkan permintaan atas dolar AS.  Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia (BI)  pada hari Rabu ini (23/4), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp 11.590 dibandingkan sebelumnya (22/4) di posisi Rp 11.486 per dolar AS.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*