Rupiah Melemah ke Posisi Rp 11.586 / USD

shadow

rupiah77

Financeroll – Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore melemah sebesar 21 poin menjadi Rp 11.586 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.565 per dolar AS.  Sentimen pasar keuangan Asia secara umum masih akan dibayangi oleh masalah geopolitik di Ukraina yang hingga saat ini belum tuntas sehingga mata uang negara berkembang, termasuk rupiah mengalami tekanan.

Konflik di Ukraina masih menjadi sorotan pasar keuangan. Uni Eropa diberitakan akan memberikan sanksi tambahan untuk Rusia dan pergolakan di Ukraina yang masih memanas.  Mata uang rupiah masih cenderung terkoreksi menyusul pelaku pasar yang sedang menanti serangkaian data ekonomi yang akan diumumkan pada pekan ini baik dari dalam negeri maupun eksternal.

Dari eksternal, bank sentral AS akan merilis keputusan kebijakan moneternya, sementara di dalam negeri akan diumumkan data inflasi dan neraca perdagangan. Investor cenderung waspada menanti serangkaian data-data itu.  Setelah serangkaian kebijakan dan data ekonomi dipublikasikan.  Pelaku pasar akan langsung bereaksi menentukan arah investasinya.

Diharapkan sentimennya positif sehingga rupiah kembali dalam tren penguatannya. Sebaliknya pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang lokal ini justru menguat menjadi Rp 11.568 dibandingkan sebelumnya (25/4) di posisi Rp 11.601 per dolar AS.  [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*