Rupiah Melemah Jelang Pengumuman BI Rate

Nilai tukar rupiah terpantau mengalami penurunan yang signifikan pada sesi perdagangan Kamis pagi ini (8/5). Rupiah terseret melemah jelang rilis kebijakan Bank Indonesia siang nanti. BI diperkirakan masih akan mempertahankan BI rate di level 7.5 persen.

Melemahnya rupiah juga terjadi akibat pergerakan dollar yang sedang mengalami kenaikan terhadap rival-rivalnya. Janet Yellen kembali menunjukkan optimisme terkait dengan kondisi ekonomi AS. Gubernur Fed tersebut mengatakan bahwa data menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami pertumbuhan yang kuat.

Melemahnya rupiah terjadi karena implikasi dari pernyataan Yellen mengenai kuatnya ekonomi AS tersebut adalah kemungkinan bahwa tapering akan dilanjutkan. Awal tahun ini rupiah mengalami anjlok yang cukup dalam setelah Fed memangkas besaran pembelian obligasi bulanannya. Saat ini pembelian obligasi bulanan Fed hanya tinggal 45 miliar dollar per bulan dari level awal 85 miliar dollar.

Rupiah hari ini terpantau berada pada posisi 11625 per dollar AS. Mata uang ini membukukan penurunan sebesar 47 poin atau 0.41 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya kemarin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang rupiah terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Untuk sesi perdagangan hari ini mata uang tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 11580 – 11650 per dollar AS.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*