Rupiah melemah jadi Rp11.518 per dolar

Jakarta (ANTARA News) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah, turun 10 poin menjadi Rp11.518 per dolar AS dari posisi terakhir sebelumnya.

“Momentum penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir tampak memudar menyusul belum adanya ketidakpastian reformasi kebijakan dari masing-masing calon presiden terutama dalam bidang ekonomi,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.

Ia mengatakan euforia politik saat ini cenderung mereda dan mata uang domestik kembali bergerak mengikuti perkembangan global.

“Dolar AS kembali mempertahankan penguatannya terhadap mayoritas mata uang dunia seiring dengan penguatan bursa sahamnya dan mendorong imbal hasil obligasi AS naik sehingga menambah daya tarik aset di AS, kondisi itu memicu aksi beli dolar AS,” katanya.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada menambahkan bahwa keputusan bank sentral Jepang untuk tidak menambah nilai stimulus moneter juga mempengaruhi nilai tukar mata uang Asia.

“Kondisi itu membuat sejumlah mata uang Asia lainnya melemah dan berimbas pada rupiah, diperkirakan mata uang rupiah masih beregarak di kisaran Rp11.487 sampai Rp11.516 per dolar AS,” katanya.


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*