Rupiah Melemah, DPR: Harga Sembako Harus Diturunkan

Kamis, 17 September 2015 | 22:02 WIB

Warga menerima paket sembako di Rindam. Dalam kesempatan tersebut Pangdam Mengajak warga agar menjaga kebersihan sungai Ciliwung. Jakarta, 12 Juli 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah diminta untuk menjaga harga sembilan kebutuhan bahan pokok saat nilai tukar rupiah melemah dan mencapai Rp14.500 per dolar Amerika Serikat.

“Yang penting, pemerintah harus jaga sembilan bahan pokok. Murahkan dulu sembako. Sebab kalau tidak dimurahkan, berbahaya,” kata anggota DPR, Melchias Mekeng, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 17 September 2015.

Selain itu, pemerintah harus merealisasikan APBN 2015 sehingga serapan APBN 2015 ini bisa memenuhi dan menyejahterakan rakyat.

“Uang APBN harus digelontorin sebanyak-banyaknya. Sekarang ini serba salah, mau ini diangkut, dipenjara. Serapan anggaran harus kuat,” katanya.

Bila pemerintah tak segera melakukan tindakan untuk mencegah atau mengantisipasi melemahnya rupiah ini, maka daya beli masyarakat rendah.

“Perusahaan-perusahaan yang punya produksi yang ada unsur impor, sementara tak bisa naikkan harga, ya terjadi PHK. Pasti daya beli turun,” kata Mekeng.

Sementara itu, DPR akan melakukan fungsi pengawasan yang lebih ketat. “Kami akan buka sisi utang, belanjanya. Yang gak perlu-perlu dipotong saja,” demikian Mekeng.

ANTARA


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*