Rupiah Melemah Batasi Efek Positif Minyak Turun

INILAHCOM, Jakarta – Pada perdagangan awal pekan ini, investor saham diminta lebih waspada menyusul kemungkinan aksi jual seiring makin melemahnya mata uang rupiah.

Yuganur Wijanarko Senior Research HD Capital mengungkapkan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS ikut membatasi efek sentimen positif dari harga minyak yang terus melemah.

“Pelaku pasar disarankan waspada terhadap aksi mendadak jual dan menunggu koreksi sebelum mengambil posisi buy yang cukup signifikan,” ungkap Yuganur yang memprediksikan indeks berada di level support 5.121-5.080-4.990, dan resistance 5.185-5.215-5.251.

Pada perdagangan Jumat (12/12/2014), IHSG ditutup menguat 7,7 poin (0,15%) ke posisi Rp5.160,433. Sebanyak 165 saham menguat, 149 saham turun, 90 saham stagnan, dan 145 saham tidak ditransaksikan sama sekali. Total saham yang ditransaksikan 404 saham.

Semua indeks saham kompak mendukung penguatan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 1,535 poin (0,173%) ke posisi 888,02; IDX30 naik 2,487 poin (0,547%) ke angka 457,053;MBX naik 1,869 poin (0,126%) ke angka 1.487,284; DBX naik 2,418 poin (0,340%) ke posisi 714,06; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam indeks JII naik 0,737 poin (0,108%) ke angka 680,394.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,1 triliun dan Rp563,4 miliar di pasar negosiasi. Investor asing mencatatkan pembelian saham bersih (net foreign buy) senilai Rp108,9 miliar. [mdr]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*