Rupiah Melemah Akibat Kemelut Geopolitik Thailand

Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah terpantau mengalami pergerakan yang cenderung melemah terhadap dollar AS (23/5). Mata uang lokal ini melanjutkan penurunannya di tengah kinerja dollar AS yang memang sedang jumawa terhadap rival-rivalnya.

Mata uang rupiah terkikis oleh sentiment negatif yang berasal dari kemelut geopolitik di Thailand dan Ukraina. Di Thailand militer dikabarkan telah mengambil alih pemerintahan. Kondisi ini berpotensi memicu konflik lanjutan.

Dari dalam negeri sendiri tekanan jual terhadap rupiah sebenarnya tidak terlalu besar. IHSG hari ini masih berusaha lanjutkan kenaikan meskipun pergerakannya mulai melambat dibandingkan dua hari sebelumnya.

Saat ini rupiah terhadap dollar AS terpantau berada di level 11553. Mata uang ini mengalami penurunan sebesar 22 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Posisi rupiah saat ini berada di level terendah sejak tanggal 7 Mei yang lalu.

Pada perdagangan hari ini analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bakal terjadi penurunan lanjutan untuk nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Mata uang dalam negeri ini ada kemungkinan untuk lanjutkan penurunan di zona merah. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 11520 – 11590 per dollar.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*