Rupiah Masih Terhindar dari Kejatuhan Mendalam

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore, bergerak melemah tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.275, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.274 per dolar AS.

Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia yang kuat menjaga rupiah untuk tidak tertekan lebih dalam terhadap dolar AS.

“Rupiah bertahan karena fundamental ekonomi Indonesia baik. Faktor domestik yang positif menjaga rupiah untuk jangka panjang,” ujarnya di Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Di sisi lain, lanjut dia, tren cadangan devisa Indonesia yang meningkat juga turut membantu Bank Indonesia dalam mengontrol fluktuasi rupiah untuk tidak bergejolak.

Ia menambahkan bahwa level rupiah saat ini di kisaran Rp13.270-13.300 per dolar AS juga dinilai cukup nyaman bagi pelaku ekspor-impor. Diharapkan situasi itu terus terjaga sehingga tidak menimbulkan spekulan yang dapat mengganggu pasar.

Analis Riset FXTM, Lukman Otunuga menambahkan bahwa perekonomian Indonesia masuk dalam tren pertumbuhan, situasi itu membuat rupiah bertahan di tengah risiko geopolitik global dan perkembangan seputar kebijakan Presiden AS Donald Trump.

“Apabila rupiah dapat mempertahankan momentum dari ekonomi nasional yang stabil maka potensi penguatan berikutnya dapat terbuka,” katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa ini tercatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.282 dibandingkan hari sebelumnya (Senin, 10/4) Rp13.323 per dolar AS. [tar]
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*