Rupiah Masih 'Melempem', Agus Marto: Mohon Tetap Tenang

Jakarta -Hari ini, nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS belum enggan beranjak dari level 12.300.

Mengutip data Reuters, saat ini dolar AS berada di posisi Rp 12.340. Menguat dibandingkan posisi saat pembukaan pasar yaitu Rp 12.320.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai, pelemahan nilai tukar rupiah ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan berlebihan. Masyarakat pun diminta agar tidak panik.

“Mohon kita tetap tenang dan menghadapinya dengan positif,” ujar Agus saat acara Seminar dan Diskusi bertema Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi, di Gedung BI, Jakarta, Rabu (10/12/2014).

Agus menjelaskan, pelemahan nilai mata uang saat ini memang terjadi di seluruh dunia. Pelemahan rupiah bahkan lebih baik dari negara lain.

“Kondisi itu dialami seluruh dunia. Volatilitas mereka (negara lain) jauh lebih tinggi dari kita,” katanya.

Agus menyebutkan, dari awal tahun hingga awal Desember 2014, nilai tukar rupiah sudah terdepresiasi 1,5%. Ini masih lebih baik dibandingkan dengan Jepang yang sudah melemah hingga 15%, sementara Korea Selatan dan Malaysia 6%.

Agus menambahkan, BI selaku otoritas moneter akan selalu mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ada di pasar melalui berbagai kebijakan. Dia pun menambahkan bahwa bank sentral selalu ada di pasar menjaga laju rupiah sesuai fundamentalnya.

“BI selalu ada di pasar jaga stabilitas. Kalau inflasi dan current account deficit (defisit transaksi berjalan) membaik, dan meyakini bisa mengendalikan utang nasional yang sudah Rp 3.000 triliun, surat utang Rp 1.200 triliun, kita akan bisa hadapi kemungkinan kenaikan bunga The Fed tahun depan,” paparnya.

(drk/hds)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*