Rupiah Masih Lunglai di Rp 14.635 per US$

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi (1/10/2015), melemah delapan poin menjadi Rp 14.643, posisi sebelumnya Rp 14.635 per US$.

Analis dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong
mengatakan, penguatan dolar AS dampak dari data pekerja swasta Amerika Serikat yang meningkat 200 ribu pekerja, melampaui proyeksi analis sebesar 194.000 pekerja. “Penaikan itu melampaui perkiraan dan mendukung prospek kenaikan suku bunga AS pada tahun ini,” kata Lukman di Jakarta.

Pelemahan rupiah terbatas ini, kata Lukman, menandakan harapan terhadap paket kebijakan ekonomi jilid II, masih ada. Demikian pula, langkah Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan dengan mempertebal pasokan dolar AS, ada dampaknya.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menambahkan, harga komoditas mulai menguat pertanda baik untuk rupiah. Saat ini, pelaku pasar merespon positif kebijakan dari pemerintah dan BI terkait intervensi pasar dan penawaran tagihan valuta asing untuk demi meningkatkan stok dolar AS.

“Namun, pelaku pasar uang masih waspada karena kenaikan suku bunga acuan AS masih membayangi, peluang pelemahan lanjutan masih berpotensi di pasar,” kata Reza. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*