Rupiah Masih Jadi Ancaman bagi Pasar Obligasi

INILAHCOM, Jakarta-Dalam sepekan ke depan, laju harga obligasi diprediksi bergerak dengan rentang di kisaran 55 hingga 68 bps.Pelemahan nilai tukar rupiah ditengarai masih jadi ancaman. Seperti apa?

Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengatakan, masih adanya sentimen negatif membuat laju pasar obligasi kian tertekan sehingga aksi jual dari para pelaku pasar pun masih terjadi. “Kami pun masih melihat peluang pelemahan lanjutan jika pelaku pasar tidak mengurangi aksi jualnya,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (30/8/2015).

Meskipun demikian, Reza masih berharap sentimen sepekan ke depan dapat lebih membaik sehingga pelaku pasarpun kembali mentransaksikan obligasi dan dapat membuat pasar obligasi lebih baik.

Sama halnya seperti pekan kemarin dimana pelemahan nilai tukar rupiah masih akan menjadi perhatian dan disertai dengan data-data makroekonomi yang akan muncul.

Kemungkinan laju harga obligasi akan bergerak dengan rentang di kisaran 55 hingga 68 bps. “Untuk itu, tetap cermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada,” imbuhnya.

Lelang Surat Utang Negara dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh Pemerintah pada hari Selasa, 1 September 2015. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp10 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2015. Adapun seri-seri yang dilelang sebagai berikut:

a. Seri SPN03151202 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 2 Desember 2015;

b. Seri SPN12160902 (new issuance) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 2 September 2016;

c. Seri FR0053 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,250% (delapan koma dua lima per seratus) dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2021;

d. Seri FR0056 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,375% (delapan koma tiga tujuh lima per seratus) dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2026; dan

e. Seri FR0072 (reopening) dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) sebesar 8,250% (delapan koma dua lima per seratus) dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2036.[jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*