Rupiah Masih Fluktuatif

TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan sebagian bursa saham regional masih melanjutkan gerak positif menyusul meredanya laju penguatan kurs dolar. Investor, yang mulai bersikap realistis atas sentimen bank sentral Amerika Serikat (The Fed), akhirnya mengalihkan portofolio ke aset-aset yang lebih berisiko. Walhasil, kurs rupiah akhirnya menguat 5 poin (0,04 persen) pada level 11.975,5 per dolar AS. (Baca: Sentimen The Fed Mereda, Rupiah Tetap Melemah).

Analis valuta asing, Lindawati Susanto, mengatakan tren penguatan dolar yang mulai mereda berhasil mendorong rupiah menguat. Daya tarik dolar yang sedikit berkurang membuat investor cenderung melepaskan aset-aset berdenominasi rupiah untuk sementara waktu. “Daya tarik dolar kian berkurang seiring dengan semakin meredanya sentimen The Fed,” ucap dia.

Sentimen positif darui luar negeri juga mempengaruhi pergerakan rupiah. Agenda gubernur bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), Mario Draghi, yang berbicara mengenai target program-program stimulus di depan komite ekonomi dan keuangan parlemen Eropa, tadi malam, membuat dolar cenderung melemah terhadap Euro. “Testimoni Draghi juga menekan arah penguatan dolar,” kata Lindawati.

Meski demikian, investor terus mewaspadai perkembangan data-data ekonomi Amerika Serikat. Konsensus analis, yang memprediksi laju produk domestik bruto kuartal II AS bakal tumbuh sebesar 4,6 persen, diprediksi akan mendorong kembali tren penguatan dolar. Apalagi, menjelang akhir bulan, kebutuhan akan kurs dolar korporasi cenderung meningkat. (Baca juga: Indeks Cina dan Properti AS Pengaruhi IHSG Sepekan).

Kurs rupiah yang sudah relatif minim tekanan akan menghadapi permintaan dan penawaran dolar di pasar uang. “Permintaan rutin korporasi potensial menciptakan tekanan terhadap rupiah,” tutur Lindawati. Hari ini, Selasa, 23 September 2014, kurs rupiah masih berada di level 11.900-12.050 per dolar AS. Minimnya keberadaan sentimen positif disinyalir bakal menambah kecenderungan fluktuasi pergerakan rupiah.

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Onno W. Purbo Nilai E-Blusukan Jokowi Tak Relevan


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*