Rupiah 'Loyo', Subsidi BBM Bakal Membengkak

Jakarta -Beberapa hari terakhir, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Salah satu dampak dari pelemahan rupiah adalah peningkatan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyebutkan, anggaran subsidi BBM yang tahun ini dipatok Rp 246,5 triliun akan terlampaui.

“Pandangan kita, potensi subsidi BBM pada 2014 akan lebih tinggi. Karena ada pelemahan rupiah,” ungkap Askolani saat berbincang di kantornya, Jakarta, Rabu (8//10/2014).

Subsidi BBM, lanjut Askolani, sebenarnya ditentukan oleh setidaknya 3 indikator yaitu harga minyak, produksi minyak, dan kurs. Namun subsidi BBM paling sensitif digerakkan oleh kurs.

“Rupiah lebih sensitif dibandingkan harga minyak. Walau harga minyak di bawah asumsi tapi kalau rupiah melemah tajam maka anggaran subsidi diperkirakan lebih besar,” kata Askolani.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), pelemahan rupiah secara month to month pada September 2014 adalah 1,75%. Sedangkan secara point to point, rupiah melemah 4%.

(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*