Rupiah Loyo, Kalbe Farma Prediksi Laba Hanya Tumbuh 9%

Jakarta -PT Kalbe Farma Tbk (KBLF) tidak memasang target ambisius tahun ini. Kondisi ekonomi global yang belum kondusif menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Hal ini menjadikan perusahaan farmasi ini hanya mampu menargetkan pertumbuhan stagnan untuk penjualan dan laba bersih di angka 7-9%. Angka ini sudah direvisi dari target sebelumnya yang diperkirakan mencapai 11% di tahun ini.

Demikian dikatakan Direktur Independen Vidjongtius usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar perseroan di Komplek PT Bintang Toedjoe, Jalan Ahmad Yani No. 2 Pulomas, Jakarta Timur, Senin (18/5/2015).

“Prediksi kinerja 2015, tetap tumbuh positif, kita harapkan 7-9% top line dan laba bersih, jadi sama dengan 2014 tapi tidak turun, makro menantang, jadi mempertahankan kinerja, 2015 tantangan besar sekali,” jelas dia.

Pria yang akrab disapa Ijong ini menyebutkan, sepanjang 2014, angka penjualan perseroan mencapai Rp 17,3 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 2,06 triliun.

Tahun ini, kata dia, kondisinya akan lebih menantang dengan gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah.

“Mempertahankan 7-9% di sales, bottom line, jadi tergantung rupiah prediksi ke mana, ini agak repot mudah-mudahan stabil,” katanya.Next

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*