Rupiah Loyo, Harga Emas dan Berlian Melambung

Kamis, 03 September 2015 | 14:33 WIB

Ilustrasi berlian. Usatoday.com

TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga kini masih melemah yang mencapai Rp14.132 per dolar AS menyebabkan melambungnya harga jual berlian dan emas di Kota Denpasar dan sekitarnya.

“Melambungnya harga berlian dirasakan sejumlah pedagang yang mengaku rugi atas pengaruh dari tingginya nilai mata uang dolar AS tersebut,” kata Nyoman Duarsa, seorang penjual berlian di jalan Teuku Umar, Denpasar Kamis (3 September 2015).

Ia megatakan, kenaikan harga jual berlian mencapai 30 persen dengan kenaikan cicin kawin misalnya yang biasa dijual dengan harga Rp11 juta, kini mencapai Rp14 juta.

“Karena dolar naik dan mengakibatkan nilai tukar rupiah melemah, membuat harga penjualan naik hingga 30 persen,” ujar Duarsa.

Duarsa menambahkan, berlian yang dijual di toko miliknya adalah berlian impor yang didatangkan dari Hongkong dan Eropa. “Karena berlian impor ini dengan nilai mata uang dolar naik, maka harga jual ikut melambung,”ujar Duarsa.

Nyoman Duarsa mengaku, dari naiknya mata uang dolar selain berlian juga menyebabkan konsumen ke tokonya sepi.

Sementara seorang pengelola perusahaan penukaran valuta asing di Kawasan Kuta, Kabupaten Badung Arif Bustan mengatakan, pascakenaikan mata uang dolar Amerika Serikat senilai RP14 ribu, mengalami kenaikan transaksi hingga 30 persen.

Sejak merosotnya nilai rupiah terhadap dolar, tempat penukaran uang selalu banyak dipenuhi warga lokal dan wisatawan mancanegara untuk menukarkan dolarnya.

Meningkatnya transaksi penukaran uang hampir dialami sebagian besar perusahaan penukaran yang di Kuta dan sekitarnya.

“Dampak ini sangat jelas dimanfaatkan oleh warga dan wisatawan mancanegara untuk menukarkan uang dolar mereka simpan selama ini,” ujar Arif Bustan.

Ia menambahkan, wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di daerah ini dan warga setempat yang memiliki uang dolar sengaja menyimpan uangnya, begitu dolar naik mereka lantas menukarkannya.

ANTARA


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*