Rupiah Lesu Darah, Tradingkan Saham-saham CPO

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah semakin melemah signifikan hingga tembus 12.000 per dolar AS. Beberapa saham CPO pun mendapat rekomendasi positif. Apa saja?

“Hari ini kita akan membahas pelemahan rupiah dan bagaimana prospek ke depannya,” kata Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci Internasional kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Pelemahan rupiah yang terjadi, kata dia, semakin signifikan hingga menembus level 12.085 per dolar AS. “Selain masalah defisit neraca perdagangan, masalah jatuh tempo utang luar negeri Indonesia juga menjadi penyebab pelemahan rupiah hingga saat ini,” ujarnya.

Kabar baiknya, Gema melihat, pelemahan rupiah nampaknya juga akan menemui akhirnya dalam waktu dekat kurang lebih 26 atau 30 Juni 2014. Pada saat pelemahan rupiah berhenti, pelemahan IHSG juga akan mereda.

“Walaupun demikian, strategi trading konservatif tetap harus dilakukan terutama pada money management untuk dapat melakukan pembelian saham secara bertahap,” papar dia.

Lebih jauh dia menjelaskan, dengan kondisi pelemahan rupiah secara signifikan, Astronacci telah merekomendasikan saham-saham berbasis CPO seperti PT Astra Agro Lestari (AALI), PT PP London Sumatera Indonesia (LSIP) dan PT BW Plantation (BWPT). “Rekomedasi tersebut masih dipertahankan,” tandas dia.

Dari perspektif jangka menengah hingga 3 bulan ke depan, kata Gema, indeks akan bergerak dalam fase sideways yang lebar antara 4.650-5.000. “Hingga berakhirnya siklus Mercury retrograde pada 1 Juli 2014 Anda disarankan untuk tetap melakukan trading cepat atau scalping,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*