Oleh : Yuan adriles | Minggu, 24 Mei 2015 | 05:30 WIB
(Foto: inilahcom)
INILAHCOM. Jakarta – Pelemahan nilai tukar rupiah ke posisi 13.126 per dolar AS akan memberikan dampak peningkatan biaya produksi terutama bahan baku impor di tahun ini. Hal itu akan berdampak pula terhadap sejumlah emiten farmasi.
“Tahun ini prospek pertumbuhan penjualan akan menghadapi tantangan melemahnya daya beli masyarakat,” kata David Sutyanto, analis rist First Asia Capital kepada INILAHCOM di Jakarta, akhir pekan ini.
Ia menambahkan adanya peningkatan biaya produksi terhadap emiten farmasi, terutama bahan baku akibat pelemahan rupiah terhadap dolar AS mengingat ketergantungan yang tinggi akan bahan baku impor. [jin]
Berita pasar modal Lainnya
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind