INILAHCOM, Jakarta Dalam dua bulan ke depan, nilai tukar rupiah diprediksi melemah ke 13.800 seiring tren bullish dolar AS. Namun demikian, IHSG justru diprediksi naik 5.700. Kok bisa?
Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci Internasional mengatakan, rupiah akan menjadi fokus utama investor pasar modal di Indonesia untuk dua bulan ke depan. “Pola pergerakan harga dolar AS terhadap rupiah terus terlihat bullish,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (26/4/2015).
Dan memang, kata Gema, rupiah berpeluang besar untuk terus bergerak naik ke atas yang berarti melemah dengan target 13.800 per dolar AS. “Kondisi ini akan memberi kekhawatiran besar bagi sektor bisnis di Indonesia,” ujarnya.
Walaupun demikian, dia menggarisbawahi, anomali yang saat ini terjadi di mana penguatan IHSG berkorelasi positif dengan pelemahan rupiah akan menjadi pengaman pasar hingga Mei ini. “Sejak 3 bulan terakhir pelemahan rupiah disambut dengan penguatan IHSG dan saat ini asumsi yang dapat kita buat adalah pada saat rupiah terus melemah, IHSG berpeluang menguat menuju Rp5.700,” tandas dia.
Untuk minggu ini, tidak ada perubahan besar yang dapat diharapkan di mana pergerakan sideways jangka pendek masih terus akan berlansung hingga 2 minggu ke depan.
Astronacci percaya bahwa pergerakan sideways pada IHSG akan berakhir pada minggu ke 7 (Minggu lalu) atau minggu ke 9, 2 minggu dari sekarang. “Arah selanjutnya adalah bullish continuation menuju 5.700,” tuturnya.
Dari persepktif Moving Average, indeks menunjukkan kondisi yang baik. “Harga bergerak di atas moving average 21 minggu yang merupakan weekly Chart yang artinya tren bullish memegang kendali penuh pada pergerakan IHSG hingga hari ini,” ungkap dia.
Dalam kondisi sideways, kata Gema, harga saham akan bergerak sangat lambat tetapi yakinlah pada akhirnya target harga akan tercapai. “Pada kondisi saat ini tren bullish saham-saham banking, properti, dan konstruksi akan bertahan hingga 2 bulan mendatang,” ucapnya.
Minggu ini indeks masih tetap akan sideways dan tidak ada perubahan signifikan. Selain itu, tidak terlihat siklus astrologi penting yang akan membuat harga bergejolak ekstrim.
“Hold posisi yang telah profit dan tunggu hingga tercapainya target harga. Saham-saham yang telah kita miliki saat ini sudah mencerminkan komposisi portfolio yang baik. Bersabarlah hingga target price tercapai,” imbuhnya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind