Rupiah Keok, Omzet Usaha Travel Haji dan Umrah Anjlok 30%

Jakarta -Nilai tukar rupiah kian merosot terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi ini sudah berdampak untuk usaha jasa biro perjalanan dan wisata (tour and travel).

Salah satunya adalah kegiatan usaha perjalanan ibadah haji dan umrah.‎ Seorang pengelola usaha travel haji dan umrah bernama Tohiran mengaku ‎bisnisnya mengalami penurunan gara-gara pelemahan nilai tukar rupiah. Pasalnya, biaya untuk ibadah haji umrah menjadi semakin mahal.

“Kalau dipersentase, sekitar 30% turunnya dari tahun-tahun sebelumnya. Terdampak sekali,” tutur dia saat ditemui detikFinance di tempat penukaran uang PT Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).

Penurunan ini, kata dia, terutama karena para jamaah menunda rencana perjalanan karena ada kenaikan biaya perjalanan dalam rupiah. Dengan kurs dolar di Rp 12.000, biaya paket perjalanan Umroh adalah Rp 24 juta. Namun dengan dolar di Rp 13.200 seperti sekarang, biayanya naik menjadi Rp 26,4 juta.

“Sebenarnya kalau dalam dolar nilainya tetap, sekitar US$ 2.000 untuk satu paket perjalanan umrah. Tapi kalau dirupiahkan kan pasti ada kenaikan lumayan,” tutur Tohiran.

(dna/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*