Rupiah Kembali Tertekan Major Currencies

Rupiah Kembali Tertekan Major Currencies

Perdagangan Dollar Amerika Serikat pada hari ini ( 30 Januari) menunjukkan pergerakan menguat terhadap Rupiah pada pair USD/IDR. Dollar Amerika Serikat terpantau berada pada pola bullish yang kuat ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak menguat sekitar 0.58 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Adapun data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 12287/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 12165/USD.

Dollar AS terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah baru saja Bureau of Economic Analysis (AS) menyampaikan kepada publik bahwa terjadi pertumbuhan yang cukup baik pada Produk Domestik Bruto di Amerika Serikat.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan nilai positif pada indikator fundamental ekonomi Advance GDP q/q yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 3.2%, lebih rendah dari nilai periode lalu yang menunjukkkan pertumbuhan 4.1%. Laporan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat tumbuh sebesar 3.3%. Namun demikian mata uang Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Selain itu Poundsterling Inggris terpantau bergerak naik sekitar 0.43 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Data terkini kurs BI (jual) Poundsterling Inggris dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 20343.59/GBP dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 20136.72/GBP.

Terkait dengan pergerakan positif ini, Bank of England (bank sentral Inggris mengumumkan bahwa kinerja penyaluran kredit di negara ini menunjukkan kenaikan. BOE melaporkan bahwa indikator Net Lending to Individuals m/m menguat ke angka 2.3B dari nilai periode sebelumnya yaitu 1.8B. Estimasi ekonom adalah 1.9B.

(IY/JA/vbn)

—
(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )