Rupiah Kembali Menunjukkan 'Taringnya', US$ 1 Sentuh Rp 11.600

Rupiah Kembali Menunjukkan 'Taringnya', US$ 1 Sentuh Rp 11.600
Jakarta -Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat. Perlahan dolar meninggalkan level Rp 12.000 dalam waktu yang cukup lama.

Mengutip data Reuters, Kamis (20/2/2014), dolar AS diperdagangkan di level Rp 11.770 pagi ini. Namun dolar sempat berada di Rp 11.690 satu jam sebelumnya.

Bank Indonesia (BI) mematok kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) hari ini di level Rp 11.772 per dolar AS.

JISDOR Jadi Acuan di Singapura

ABS Benchmarks Administration Co Pte. Ltd. (ABS Co) dan The Singapore Foreign Exchange Markets Committee (SFEMC) mengumumkan akan menghentikan penerbitan benchmark tingkat harga spot USD/IDR, yang saat ini dikenal dengan “IDRVWAP”.

Selanjutnya SFEMC merekomendasikan pada peserta pasar agar dapat menggunakan IDR JISDOR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate), yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) dan dipublikasikan melalui website Bank Indonesia, sebagai referensi sejak 28 Maret 2014.

SFEMC juga merekomendasikan peserta pasar yang memiliki kontrak dengan referensi IDR VWAP sebelum 28 Maret 2014 dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2014 atau sesudahnya agar mengalihkan kontraknya dengan mengacu pada IDR JISDOR. Dalam media release, The Association of Banks in Singapore (ABS) dan SFEMC menyatakan akan senantiasa bekerjasama untuk meningkatkan robustness, transparansi dan efisiensi benchmark pasar keuangan di Singapura.

JISDOR merupakan harga spot USD/IDR, yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antar bank di pasar valas domestik. JISDOR dimaksudkan untuk memberikan referensi harga pasar yang representatif untuk transaksi spot USD/IDR pasar domestik.

BI sendiri menyambut baik penggunaan JISDOR sebagai referensi harga USD/IDR di pasar keuangan Singapura. Hal ini menunjukkan pengakuan terhadap kredibilitas JISDOR sebagai referensi harga yang terbentuk dari transaksi USD/IDR di pasar valas domestik.

“Dengan demikian, transaksi di pasar keuangan internasional yang terkait dengan USD/IDR dapat sejalan dengan perkembangan harga USD/IDR di pasar valas dometik. Selain itu, penggunaan JISDOR sebagai referensi juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelaku pasar keuangan internasional guna mendorong proses pendalaman pasar keuangan domestik,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara.

(dru/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Sumber: http://rss.detik.com/index.php/finance

Speak Your Mind

*

*