Rupiah Kamis Sore Menghijau ke Rp13.352

INILAHCOM, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis sore bergerak menguat sebesar 30 poin menjadi Rp13.352, dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.382 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus di Jakarta, Kamis (23/2/2017) mengatakan bahwa dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang di kawasan Asia menyusul pengumuman notulensi pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menyatakan kehati-hatian dalam menaikkan suku bunga.

“Pernyataan itu membuat momentum penguatan mata uang dolar AS menjadi memudar menyusul pasar yang pesimis suku bunga akan naik dalam waktu dekat,” kata Putu Agus.

Ia menambahkan bahwa sikap Bank Sentral AS atau The Fed yang hati-hati itu juga seiring dengan belum jelasnya kebijakan ekonomi yang nantinya akan diterapkan Presiden AS Donald Trump. Di sisi lain, penguatan dolar AS juga dikhawatirkan menurunkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.

Sementara itu, pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova menambahkan bahwa harga minyak dunia yang kembali bergerak positif turut menjadi salah satu faktor yang menopang laju mata uang rupiah.

“Harga minyak mentah dunia yang positif menjaga mata uang berbasis komoditas seperti rupiah, apalagi kondisi ekonomi Indonesia juga relatif cukup kondusif,” kata Rully Nova.

Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat 1,55 persen menjadi 54,42 dolar AS per barel, dan Brent Crude naik 1,59 persen menjadi 56,73 dolar AS per barel.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.360 dibandingkan Rabu (22/2) Rp13.356. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*